The Siege of Jadotville, Kisah Tentara Irlandia Yang "Dilupakan" Negaranya



The Siege of Jadotville, Kisah tentara Irlandia yang "dilupakan" negaranya
Berbicara soal film bertemakan perang maka akan ada begitu banyak judul yang bermunculan dan salah satunya yaitu The Siege of Jadotville. Diproduksi oleh Netflix dan disutradarai oleh Richie Smyth, The Siege of Jadotville sendiri merupakan film perang yang diambil dari kisah nyata kisah nyata pengepungan kontingen pasukan penjaga perdamaian PBB asal Irlandia di Kongo pada tahun 1961.

Berdurasi sekitar 1 jam 28 menit film ini mencerikan angkatan bersenjata irlandia yang berkontribusi kepada pasukan PBB dengan dikirim ke Kongo dalam misi menstabilkan negara tersebut, hal ini dikarenakan adanya perebutan wilayah katanga yang kaya akan mineral oleh pihak “kanan” dan “kiri”. Dengan pemasalahan seperti itulah Kontigen Irlandia yang dipimpin oleh Comandan Pat Quinlan (Jamie Dornan) dan kompi A yang beranggotakan 156 orang ditugaskan ke katanga. 
Ketegangan makin meningkat ketika para prajurit Irlandia berjumpa dengan tentara bayaran di sebuah bar

Di Katanga sendiri para pasukan Irlandia tersebut malah disambut dingin oleh para penduduknya yang justru menginginkan kemerdekaan diri dari kongo. Selain penduduk yang dingin keadaan dikatanga bertambah tegang dikarenakan keberadaan tentara bayaran yang di pimpin oleh Rene Faulquest (Guillaume Canet)diam-diam dikirimkan rezim Charles de Gaulle demi mempertahankan bisnis prancis.

Para pasukan Irlandia ditempatkan di desa Jadotville, sebuah wilayah yang sangat terbuka. Dengan persenjataan dan perlengkapan yang dibawa oleh prajurit cukup tertinggal pada zamannya dengan ditambah para prajurit Irlandia yang dikirim ke Jadotville tidak mempinyai pengalaman tempur, hal ini terjadi dikarenakan para tentara diperkirakan tidak akan bertempur. 
Jenderal McEntee lebih memilih bermain aman daripada meyelamatkan anak buahnya

Tetapi ternyata sebaliknya diakibiatkan ketidakmatangan dan kurangnya komunikasi pada Operasi Morton (dilaksanakan PBB untuk membebaskan Elizabethville dari pasukan Thombe) menyebabkan malapetaka.

Para Industrialis yang mendukung Thombe tidak tinggal dian dan akhirnya mengirim para tentara bayaran menyerang Jadotville. Kontigen Irlandia sendiri balik melawan dan memukul balik para tentara bayaran, berhari-hari pasukan Irlandia Bertahan dari gempuran para tentara bayaran dengan keterbatasan amunisi dan perbekalan serta tidak adanya bantuan dari atasan mereka.

Pasukan Irlandia sendiri baru menyerah ketika banyaknya pasukan mereka yang terluka dan amunisi dan perbekalan yang sudah tidak ada lagi, dan yang mencengangkan adalah tidak ada satupun korban tewas dipihak pasukan Irlandia sedangkan puluhan pasukan tentara bayaran tewas. 

dengan semua kendala yang dihadapi komandan Pat Quinland memilih menyerah

Bertahan berhari-hari dengan senjata yang tertinggal dizamannya, tampa bantuan serta mampu kembali tampa satupun yang meninggal tidak membuat para pasukan Irlandia dihargai. Mereka justru dilupakan oleh negrinya sendiri hanya keputusan komandan yang menyerah dan hal itu dikarenakan sudah tidak ada opsi lain dan bahkan komandan Pat Quinland sendiri dianggap pecundang.

Walaupun film The Siege of Jadotville jauh dari kata sempurna, tetapi film ini cocok masuk kedalam list tontonan. Terutama kamu yang menyukai film bertema perperangan.

Post a Comment

0 Comments